Travelling

Karimun Jawa Dan Kegiatan Seru Yang Dapat Kalian Lakukan

4/06/2017setapakkecil


Kapal Siginjai bergerak pelan menyusuri Laut Jawa ke arah utara. Tak ada ombak berarti pada penyeberangan pagi itu. Aku yang sedari tadi tiduran di deck paling mulai dilanda kebosanan, karena hampir 4 jam lewat nyaris dengan keadaan yang sangat monoton diatas kapal. Aku mencoba bangkit dan berjalan berkeliling kapal ferry yang melayani rute penyeberangan antara Jepara – Karimun Jawa pulang pergi.


Beberapa karat yang menempel pada dinding kapal menyiratkan akan umur kapal ini yang sudah tak lagi muda. Namun Siginjai tetaplah primadona bagi para penduduk Karimun Jawa maupun para pelancong yang ingin menekan budget perjalanan mereka. Ya karena kapal Siginjay ini merupakan kapal termurah diantara kapal yang lainnya.

Pada pagar pembatas di bagian depan kapal langkahku terhenti, lorong deck telah menemui ujungnya. Angin lembut dengan bebasnya menerpa wajah dan dikejauhan pun nampak sebuah pulau dengan bukit yang ada di tengahnya. Pulau pulau kecil pun tampak tersebar disisi kanan dan kirinya.

“Ahhh akhirnya Karimun Jawa sudah dekat” celotehku dalam hati, aku pun memanggil Jalal, Upick dan Vrita untuk bergabung di pagar pembatas ini dan menikmati keindahan Karimun Jawa dari kejauhan.

Pelan tapi pasti air yang berwarna biru gelap mulai berubah menjadi kehijauan yang menandakan dasar lautan mulai dangkal. Pemberitahuan dari pengeras suara pun terdengar, memberitahukan kepada semua penumpang untuk bersiap siap turun karena dalam beberapa menit kapal akan bersandar di pelabuhan Karimun Jawa.

Sesaat sebelum meninggalkan kapal aku pandangi dermaga di sisi seberang. Aku pun terkejut karena di sisi sisi dermaga air laut begitu jernih, saking jernihnya aku dapat melihat apa saja yang ada di bawah permukaan air. Ratusan bahkan ribuan ikan nampak bergerombol membentuk sekawanan “Schooling Fish” yang menakjubkan, karang karang pun nampak tumbuh dengan baik.

Melihat hal itu aku sudah dapat menyimpulkan bahwa keindahan yang ada di lautan lepas dan diantara pulau pulai kecil lainnya pasti akan sangat indah. Belum juga kaki menginjak daratan, Karimun Jawa sudah memberikan sambutan awal yang sempurna.

Bergelar “Taman Nasional” sejak tahun 2002 membuktikan keaneka ragaman hayati lautnya memang luar biasa besar. Berjarak juga tak begitu jauh dari Kota Jepara, menjadikan Karimun Jawa adalah salah satu destinasi unggulan di Jawa Tengah. Para pelancong pun pasti akan memasukkan nama Karimun Jawa sebagai destinasi impian mereka. Begitupun juga kami yang rela datang jauh jauh dari Bogor, Jakarta, dan Surabaya untuk sejenak melepas penat dari keriuhan kota.

Sudah terbayang keindahan yang nanti akan kita temui sepanjang 3 hari kedepan. Mulai dari pulau pulaunya yang tenang, keindahan bawah lautnya yang mempesona, bukit bukitnya yang begitu indah menjulang, hingga kehidupan warga dan kuliner yang bisa ditemui. Dan inilah spot spot yang wajib didatangi dan kegiatan yang dapat dilakukan jika berkunjung ke Karimun Jawa.

1.   “Hopping Island” Berkeliling Pulau Pulau

Karimun Jawa merupakan daerah kepulauan yang mempunyai puluhan pulau pulau kecil yang tersebar. Island Hopping  atau pergi dengan kapal kecil untuk berkunjung ke antar pulau adalah kebutuhan utama. Mas Alam adalah pemandu kami saat itu. Dengan pengalaman dan intuisinya selama puluhan tahun mas Alam membawa kami ke pulau pulau dengan spot menarik, diantaranya adalah Pulau Menjangan Besar, Pulau Menjangan Kecil, Pulau Gleyang yang mempunyai hamparan pasir putih nan luas, Pulau Cemara Besar, sebuah pulau yang memiliki bentangan pasir putih cukup luas ketika air laut surut dan masih banyak yang lainnya.



Dan karena memang kita tanpa menggunakan jasa travel maupun “open trip” kami dapat pergi semau kita tanpa ada jadwal yang mengikat. Mas Alam pun memilih Pulau Gleyang sebagai destinasi awal kami. Kami ingin tempat yang sepi dan Mas Alam pun menyanggupi, kapal kami berbeda arah dengan kapal kapal island hopping yang lain. Dan Benar saja hanya kami saat itu yang ada di Gleyang tanpa ada kapal lain yang bersandar, benar benar berasa pulau pribadi kalau seperti ini.

Pulau Gleyang memiliki garis pantai yang tak begitu panjang Karena memang sebenarnya pulau ini hanyalah pulau kecil dengan satu rumah penduduk sebagai penjaga pulau. Mempunyai daratan pasir putih yang terhampar sangat luas dengan air laut yang sangat dangkal menjadikan pulau Gleyang tempat bermain yang sempurna bagi kami semua.



Disaat kami sedang asyik bermain main di bibir pantai Mas Alam pun menyiapkan makan siang kami berupa Ikan Bakar lengkap dengan lalapan dan sambalnya yang menggoda selera. Begitu semua siap Mas Alam pun mempersilahkan kami semua untuk menyantap semua yang ada. Bayangkan ya…makan siang di pulau pribadi dengan pantai yang sangat indah bersama kawan kawan yang mengasikkan, ahh betapa sempurnanya siang itu.

***

“Tanah Negara” milik Kementerian Kelautan dan Perikanan, begitulah plang besar begitu kami menginjakkan kaki di pulau tanpa penghuni ini. Terdapat beberapa bangunan permanen lengkap dengan toilet dan colokan listrik. Aku pun penasaran buat apa semua ini dibangun di pulau tanpa penghuni seperti ini.

“Kapan hari Bu Susi kesini mas, dan menginap beberapa hari disini” dari penjelasan yang aku dapat dari mas Alam bahwa Pulau Cemara Besar ini dijadikan pusat konservasi dan pelatihan yang ada di Karimun Jawa.

Perairan Dangkal Pulau Cemara Besar
Pulau tak berpenghuni ini mempunyai pesona dari daratan pasir putihnya yang begitu luas jika air surut dengan kedalaman air yang dangkal jika pasang datang. Bahkan kapal kecil kami pun tak sanggup untuk lebih merapat ke bibir pantainya yang berpasir putih halus. Kami diharuskan berjalan kaki menuju pulau dengan kedalam air yang hanya sebatas lutut kaki.

Sembari berjalan kaki kami bermain main air sambil berenang ala ala mermaid menikmati kejernihan air di Pulau Cemara Besar ini. Canda dan tawa saling bersahutan memecah keheningan pulau tak berpenghuni ini.

2.   Snorkeling Melihat Keindahan Bawah Laut

Datang ke Karimun Jawa tanpa menikmati keindahan bawah lautnya bagai sayur tanpa garam dan pasti terasa hambar. Snorkeling atau Diving adalah hal wajib yang harus dilakukan. Bagi kalian yang tak bisa berenang pun tak perlu untuk takut karena sudah lifejacket yang akan membuat kalian mengapung, juga ada guide yang siap menjaga dan mengawasi kegiatan snorkeling kita.

Lautan Karimun Jawa memiliki banyak sekali spot underwater yang menarik. Tak perlu diving untuk menikmatinya hanya dengan snorkeling saja keindahan karang karangnya pun sudah dapat kita nikmati. Pada kesempatan saat itu Mas Alam membawa kami ke spot pertama bernama spot cemara kecil.



Melihat betapa jernihnya air aku pun sudah tak sabar untuk segera menceburkan diri. Dan benar saja underwater di spot pertama ini cukup baik dengan tutupan karang yang sempurna. Karang berbagai ukuran ada di mana mana, ikan ikan bergerombol kesana kemari menambah sempurna momen saat itu. Di beberapa sudut pun nampak tumbuh anemone laut yang menjadi rumah bagi para ikan badut atau nemo.

Spot selanjutnya adalah Cemara Besar, dan menurutku ini adalah spot dengan keindahan bawah laut yang benar benar sempurna. Karang karang raksasa berbagai bentuk dapat dengan mudah kita temui, tutupan karang di dasar lautan hampir 100 %. Berbagai biota laut nampak hidup tentram berdampingan. Sungguh surga bawah laut yang sangat mempesona.


 Ada beberapa spot snorkeling lain yang tak kalah indahnya dengan apa yang aku jabarkan diatas. Diantaranya adalah pulau kecil, pulau menjangan kecil, menjangan besar. Namun satu pesanku untuk kalian semua.

“Hati hati pada saat snorkeling, jangan sampai menginjak atau menyepak terumbu karang yang ada”

Karena fakta yang ada terumbu karang hanya bisa tumbuh beberapa millimeter inch saja setiap tahunnya. Bisa dibayangkan berapa lama waktu tumbuhnya hingga bisa sampai sebesar yang ada di Karimun Jawa.



3.   Menikmati Sunset di Pantai Tanjung Gelam

Setelah seharian “Hopping Island” dan bersnorkeling ria Mas Alam mengajak kami mampir ke Pantai Tanjung gelam sebelum kembali ke penginapan. Jaraknya tak begitu jauh dari tempat terakhir kami snorkeling tadi di spot gosong, hanya beberapa menit saja kita sudah dapat melihat deretan pohon kelapa ikonik di Pantai Tanjung Gelam.

Pantai ini sudah sangat popular di kalangan wisatawan, karena hampir setiap kapal yang membawa wisatawan sore itu pasti mampir di Tanjung Gelam sebagai persinggahan terakhir mereka. Saking ramainya bahkan bibir pantai pun penuh dengan deretan kapal yang bersandar. fasilitas yang ada pun cukup lengkap mulai dari warung warung makan hingga toilet pun tersedia.



Yang menjadi daya tarik utama di Tanjung Gelam ini adalah panorama sunsetnya. Setelah tenaga terkuras seharian hal yang paling nikmat adalah menikmati perubahan warna hari di pantai ini. Secara perlahan lahan seiring dengan tenggelamnya matahari warna pun nampak mengikuti berubah menjadi siluet siluet yang menakjubkan. Deretan pohon pohon yang condok ke pantai pun menambah semarak. Waktu waktu dimana cahaya cahaya ajaib ini sebagian orang menyebutnya “Golden Time”.  Siapa yang tak terpesona menikmati permainan cahaya dari sunset nan romantis ini?

Siapa yang tak baper saat melihat momen ini?


4.   Melihat Karimun Jawa Dari Atas Ketinggian Di Bukit Love

Tak hanya melulu soal laut jika berbicara tentang Karimun Jawa, daratan pulaunya yang berbukit bukit pun mempunyai daya tarik yang tak kalah indah. Salah satu yang paling popular di kalangan wisatawan adalah Bukit Joko Tuo dan Bukit Love.

“Kalau ke Bukit Joko Tuo jalanan jelek, jadi mobil tidak bisa masuk jauh mas. Kalian harus berjalan kaki kesana”

“Mending ke Bukit Love saja, mobil bisa langsung ke parkiran dan pemandangannya pun tak kalah indahnya”


Begitulah saran dari Mas Alam kepada kami semua. Okelah akhirnya saat itu kami melewatkan Bukit Joko Tuo dan langsung memacu mobil menuju Bukit Love. Hanya 10 menit dari pusat kota Karimun Jawa dengan kendaraan bermotor. Sesampai di parkiran kita diwajibkan membayar tiket masuk sebesar 10 ribu per orang, harga tersebut sudah termasuk satu botol air mineral gratis.

Pengelola setempat menamainya bukit love mungkin karena di bukit ini banyak disediakan spot spot foto yang bisa membuat baper siapa saja. Ada beberapa spot yang mirip sarang burung yang berada di pucuk pucuk pohon, lengkap dengan tulisan tulisan yang membuat baper para jomblowan. Dan yang paling ikonik adalah sebuah tulisan “Karimun Jawa” berlatar pemandangan lepas yang sangat indah.



5.   Trekking Di Hutan Mangrove
Jaraknya memang lumayan jauh dari pusat Kota Karimun Jawa namun jika masih punya waktu wajib sempatkan datang ke Hutan Mangrove nya, dijamin akan terpesona dan dan dapat menikmati Karimun Jawa dari sisi yang lain.

Begitu kaki melangkah masuk melewati gerbang deretan pohon pohon mangrove pun langsung membentuk kanopi alami. Suasana mendadak teduh karena sinar matahari terhalang masuk dari rapatnya dedaunan mangrove. Melihat suasana yang begitu ikonik ini tangan rasanya gatal untuk tak memencet tombol “shutter” kamera dan mengabadikan semua momen yang ada. Di beberapa titik kami temui papan informasi yang dipasang di pinggir walking trek. Kami pun mendapat edukasi mengenai flora dan fauna yang terdapat di hutan mangrove ini.



Diujung dari jalur kita akan kembali bertemu dengan pemandangan pantai yang luas namun tetap dalam lingkup mangrove. Terdapat pula gardu pandang  yang cukup tinggi dan dapat untuk dinaiki. Kami dapat melempar pandang dengan bebas selepas tiba di ketinggian gardu. Keseleruhan hutan mangrove terlihat jelas, bukit bukit nan hijau dibelakan pun semakin terlihat indah, dan sedikit memicingkan mata pulau pulau yang tersebar pun terlihat bak mutu manikam yang muncul di tengah samudera.

Gardu Pandang Hutan Mangrove

***

Sebenarnya masih banyak lagi kegiatan kegiatan seru yang dapat dilakukan di Karimun Jawa, seperti berenang bareng ikan hiu di pulau menjangan besar, melihat bangkai ikan purba di Bukit Joko Tuo, Melihat perkampungan Suku Bugis. Karena keterbatasan waktu hal hal tersebut memang sengaja aku lewatkan tapi tentunya dalam hati kecil masih terbersit keinginan untuk kembali ke Karimun Jawa suatu saat nanti. Karena memang datang ke Karimun Jawa tak cukup hanya sekali.

Dan berikut ada sedikit video pendek yang aku buat selama perjalanan mengelilingi Karimun Jawa. Semoga dapat melihat gambaran keindahan sekilas namun yang pasti apa yang kalian lihat dengan mata kepala sendiri pastinya akan lebih indah, jadi kapan kalian datang ke Karimun Jawa? segera rencanakan, surga bahari Karimun Jawa telah menunggu





You Might Also Like

8 komentar

  1. Sunsed nya keren bangat, suka nulis di detik tavel juga ya gan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget kalo sunsetnya mas, Iya mas kebetulan suka nulis di detik juga

      Delete
  2. pingin kesana keren banget

    ReplyDelete
  3. Belum pernah ke Karimun Jawa, padahal punya teman kerja di Taman Nasional karimun Jawa. Salam kenal Mas Dikta, bagus banget tulisannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih banyak :)

      Suatu saat harus datang ke Karjaw mas, keren banget. Apalagi ada temen tuh.

      Delete
  4. mas adit,
    mau minta kontaknya pak alam donk, sekalian pas disana homestay dimana

    ReplyDelete

Followers

Contact Form