Mountaineering

Gunung Papandayan

4/19/2013setapakkecil



Gunung Papandayan mempunyai ketinggian 2654 mdpl, berada di daerah otoritas garut yang mendapat julukan lain “Switzerland Van Java”, julukan yang disematkan oleh pelawak legenda dunia Charlie Chaplin yang pernah mengunjungi kota ini. Terdapat dua jalur resmi pendakian yaitu jalur dari desa Cisurupan dan Jalur dari Pengalengan.

Transportasi
Jakarta (Kp. Rambutan) – Bandung – Garut.

Estimasi Biaya
Bis Kp. Rambutan – Garut            : Rp. 35.000
Angkot Garut – Cisurupan            : Rp.   6.000
Cisurupan – Parkiran
Ojek                                      : Rp. 20.000
Pick Up (15 Orang)           : Rp.   8.000
Tiket Masuk Kawasan                    : Rp.   2.000

Angkot Ke Cisurupan


Perijinan

Perijinan di gunung papandayan ini relative mudah dan tidak ada persyaratan khusus. Kita hanya diwajibkan membayar tiket masuk kawasan saja dan tidak ada persyaratan lainnya.

Jalur Pendakian

Perjalanan awal kita mulai dari kawasan parkiran wisata papandayan. Selepas dari parkiran kita akan langsung disambut dengan landscape kawah papandayan yang masih terus aktif dan mengeluarkan gas belerang. 

Perjalanan Menuju Kawasan Kawah

Kita harus mempersiapkan masker hidung untuk menghindari bau ataupun bahaya dari gas belerang dari kawasan kawah. Landscape kawah yang indah selalu menggoda kita untuk mengabadikan setiap langkah kita.

Kawah Papandayan

Gas Belerang

Lereng Kawah 

Kawah Aktif

Landscape

Jalanan akan sedikit demi sedikit akan terus menanjak, kemudian selepas kawasan kawah jalur pendakian akan datar dan kita akan sampai di daerah longsoran. Daerah ini terdapat bekas longsoran besar yang membelah bukit, akibat longsoran ini kita harus mengambil jalur menurun kearah kanan, jalur sedikit memutar dan lebih jauh tetapi tetap dengan pemandangan alam yang menyejukkan mata.

Daerah Longsoran 

Jalur Menanjak

View Landscape

Jalur akan terus landai sampai kita bertemu pos lawang angin, disini adalah sebuah persimpangan jalan dimana untuk mencapai puncak papandayan kita harus mengambil arah ke kiri sedangkan lurus akan mengantarkan kita ke jalur pengalengan dan pondok guberhut.

Lawang Angin

Mengikuti jalur selama kurang lebih 20 menit kita akan sampai di pondok saladah. Pos terakhir yang biasa digunakan para pendaki untuk bermalam sebelum melanjutkan keesokan harinya. Di pondok saladah merupakan sebuah hamparan luas yang bisa menampung puluhan tenda dan terdapat mata air yang mengalir sepanjang musim. Dari sini kita dapat memandang hutan mati dari kejauhan.

Pondok Saladah Berselimut Kabut

Pondok Saladah

Tenda Yang Selalu Menemani

Sumber Air

Selepas kawasan pondok saladah dengan mengambil arah kiri serta menyebrang aliran sungai, sekitar 15 menit kita akan sampai di kawasan hutan mati. Gunung papandayan sempat erupsi pada tahun 2002 dan menghancurkan hutan hutan dikawasan ini. Tapi inilah alam dibalik kemurkaannya akan ada suatu berkah dan keindahan pada waktu yang akan datang.

Dead Zone


 Sunrise 


 View Hutan Mati


 Eksotis


Terus mengikuti jalur dengan petunjuk yang ada jalur akan semakin menanjak melewati punggungan bukit. Sebuah tanjakan cukup curam dengan kemiringan 45 derajat yang bernama tanjakan mamang.

 Tanjakan Mamang


Cukup Curam


Berjalan selama 40 menit kita akan sampai disebuah padang bernama Tegal Alun yang sangat luas dan terdapat banyak sekali tumbuh bunga edelweiss. Sungguh sebuah tempat yang sungguh indah, setelah kita berjuang menaklukkan jalur pendakian.

 Padang Edelweiss

 Tegal Alun

Bunga Edelweiss

 Momen Indah


Bunga Abadi

Untuk menuju puncak papandayan kita harus menemukan mata air terlebih dahulu dan mengikuti jalur. Namun kita harus hati hati dalam menentukan jalur, dikarenakan pendaki berkunjung ke papandayan dengan tujuan akhir tegal alun dan tidak melanjutkan ke puncak. Alasan lain puncak papandayan adalah sebuah tempat dimana sekeliling hanya hutan belaka dan tidak ada pemandangan lepas di puncak ini.

You Might Also Like

27 komentar

  1. Gunung yg penuh kenangan buat saya; teramat sering saya kunjungi sejak saya masih kelas 1 SMP (karena dekat dari JKT).
    dan setelah cukup lama tdk mengunjunginya (12 tahun), saya kembali th 2012 dan kesan saya: "seperti kembali bertemu mantan pacar, yg dulu cantik, muda & ceria. tapi sekarang: Tua, keriput & murung" hehe. Tapi masih tampak sisa2 kecantikannya kok.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang gunung Papandayan ini indah, walaupun tak begitu tinggi tapi keindahan yang ditawarkan cukup lengkap. Sehingga beberapa kali saya kesana dan rasa bosan juga tak pernah muncul

      Delete
  2. bang ane mau ke papandaya tapi tracknya pada g tau..kira-kira gampang g tracknya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untung tracknya masih dalam kategori gampang, Untuk pendaki pemula pun gunung ini sangat cocok untuk dicoba.

      Delete
  3. jalur pendakiannya ada 2 bedanya apa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jalur paling umum digunakan yaitu lewat Cisurupan Garut, Untuk jalur lain bisa melalui pengalengan.

      Delete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebaiknya melalui jalur cisurupan saja, namun harap perhatikan cuaca dan status gunung Papandayan sendiri. Karena gunung ini masih dalam kategori aktif. Overall Papandayan sangat cocok untuk pendaki pemula.

      Delete
  5. kalo mau tau taman wisatanya buka apa engga dr mana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebanyakan tetep buka, kalau gunung dalam level bahaya baru benar2 ditutup. Bisa cari info di badan vulkanologi dan kab. Garut

      Delete
  6. Okeyyy...terimakasih ya :-)
    Oiya kalo mau naik akhir bulan ini kira2 gmn?

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. ladang edelweiss nya juara kang...

    ReplyDelete
  9. Untuk naik malem boleh gak bang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh boleh saja kok bang, tapi tetap hati hati.

      Delete
  10. misi bang, kebetulan saya dr jakarta ingin mengunjungi papandayan untuk transportasi punya cp kendaraan yg bisa dicarter ga bang untuk kapasitas 20 org, tolong info nya ya. terimakasih banyak :)

    ReplyDelete
  11. insya allah malem ini mau ke papandayan.. dan pendakian pertama hehe keren blognya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pasti sukses pendakiannya nih, d tunggu share fotonya mbak :)

      Delete
  12. tulisan yg inspiratif.. bikin mupengggggggggggggg.....

    ReplyDelete
  13. permisi mas mau tanya. kalo spot sunrise dan sunsetnya dimana ya? di tempat camp bisa kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dimana aja cukup indah kok mas...

      Delete
    2. ditempat camp mah kurang mah, paling enakmah dipuncaknya saya juga

      Delete
  14. Keren nih. Jadi pengen ke sana.

    ReplyDelete
  15. mas, kalo turun mau pulang, apakah ada mobil pikap ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak banget mobil pickup yang standby kok mbak... tenang saja, tapi harus pintar tawar menawar ya, biar dapat harga lebih murah.

      Delete

Followers

Contact Form