Travelling

Mengenal Lebih Dekat Kepulauan Kangean

8/25/2016setapakkecil


Gradasi warna air laut dari biru perlahan menjadi hijau tosca berpadu dengan birunya langit yang menyatu lurus dengan garis cakrawala. Pulau pulau kecil tersebar bak mutu manikam yang menghiasi samudra. Lambaian daun daun kelapa menyampaikan sebuah nyiur pesan untuk kita semua agar bisa melihat lebih dekat keindahan dari ujung timur Pulau Madura.

Tak semua orang mengenal kepulauan bernama Kangean, pulau yang berada di ujung paling timur dari Madura. Tak banyak informasi yang dapat digali tentang kepulauan ini. Apalagi jika Kangean tak mempunyai ladang gas terbesar di Jawa Timur bisa jadi Kangean lebih tersisihkan lagi keberadaannya. Tapi faktanya untuk saat ini memang kangean memiliki cadangan migas yang besar bagi negeri yang masih bisa dimanfaatkan untuk puluhan tahun kedepan.

Sedikit informasi yang aku dapat mengenai transportasi menuju Kangean, menurut orang sekitar hanya ada kapal yang melayani dari pelabuhan Kalianget di Sumenep, dan dapat ditempuh dengan berjam jam di tengah lautan, itupun tak setiap hari ada kapal yang melayani penyeberangan.

Penerbangan komersil pun tak ada yang melayani rute ke Kangean, ya karena memang belum ada landasan bandara umum disana kecuali landasan milik sebuah perusahaan migas yang menancapkan mata bornya sedari tahun 1993.

Transportasi paling cepat menuju Kangean
Transportasi paling cepat hanya menggunakan helicopter carteran yang melayani perusahaan migas ini, dan aku menjadi salah satu yang beruntung dapat ikut di dalamnya dan dapat melihat Kangean lebih dekat. Dan berharap dengan sedikit foto dan cerita ini dapat membuka sedikit akan keindahan Kangean untuk dapat kita nikmati bersama.

***

Jangan dibayangkan naik helicopter itu nyaman seperti naik pesawat pada umumnya. Hanya namanya saja yang membuat keren namun selebihnya adalah biasa saja dan cenderung kurang nyaman. Karena selama perjalanan kita diwajibkan mengenakan lifejacket dan pelindung telinga, belum lagi getaran yang ditimbulkan dari baling baling. Tak nyaman namun dapat lebih mudah menjangkau daerah terpencil dan tanpa landasan yang panjang sekalipun.

Mengudara
Perjalananan dimulai dari Bandara Ngurah Rai Bali karena akses paling dekat dan mudah dari bandara ini. Dan juga memang posisi Kangean yang berada persis disebelah utara Pulau Bali.

Helicopter melaju tepat di atas selat yang memisahkan Bali dan Lombok. Memandang sebelah kiri aku bisa memandang jelas kemegahan Gunung Agung dan Gunung Batur yang selalu menemani di sebelahnya. Memandang jauh kekanan nampak runcingnya puncak Rinjani menjulang menembus pekat awan. Melihat kebawah gradasi warna biru laut jernih menghiasi tepian sanur, tulamben, hingga perbukitan asah.

Garis pantai Pulau Bali
3 gugusan pulau sejajar pun terlihat dengan anggunnya dan dapat aku pastikan jika 3 pulau identik itu adalah Gili Mena, Gili Air, dan Gili Trawangan. Sedikit memicingkan mata aku pun menerawang hiruk pikuk kehidupan di Gili Trawangan yang pernah aku kunjungi beberapa waktu yang lalu.

Sungguh luar biasa pemandangan saat itu, terlebih helicopter terbang cukup rendah sehingga semua hamparan pemandangan tersaji dengan jelasnya di depan mata. Apalagi kaca kaca yang lebih luas daripada kaca pesawat yang hanya beberapa cm saja menjadikan kita bisa leluasa memandang keluar.

***

Mulai masuk kepulauan Kangean
Kurang lebih 1 jam mengudara, dari kejauhan mulai nampak deretan pulau pulau berjejer. Mulai dari kecil hingga besar mulai menampakkan dirinya. Air laut warnanya mulai bergradasi mengikuti kedalaman air yang mulai berkurang. Dan nampaknya aku telah tiba di Kepulauan Kangean.

Dari atas saja sudah begini cantiknya, bagaimana jika aku bisa turun ke bawah dan melihat keindahan di dalam airnya. Ahhh…negeri ini memang selalu punya cara untuk membuatku terpesona.

Atol Atol yang tersebar

Sang captain nampaknya sadar akan kekaguman dari para penumpang di belakang, dia sedikit melambatkan laju helicopter ketika melewati deretan pulau pulau indah lalu membiarkan kami terkagum kagum akan keindahan yang ada di depan mata.

Sang captain pun mengarahkan laju menuju pulau kecil yang bernama Pagerungan. Sebuah pulau yang memiliki semua fasilitas yang lebih diantara pulau lainnya. Mulai dari landasan pesawat, hunian nyaman, kolam renang, sport center, semua ada disana karena notabene di Pagerungan lah Homebase dari perusahaan Migas yang beroperasi di Kangean.

Pulau Pegerungan 
Perlahan lahan helicopter pun turun dan menyentuh landasan. Berangsur pula keindahan yang ada di atas tadi menjadi sebuah kenyataan dimana kita harus mulai bekerja setelah ini. Tapi bekerja di tempat seindah ini aku rasa hanya seperti liburan saja karena alam selalu menyambut di setiap jam di Pulau Pagerungan - Kangean.

Landasan di Pulau Pagerungan
Dan dengan ini semoga Kangean lebih dikenal oleh khalayak umum, karena menyimpan banyak sekali potensi wisata laut nusantara dan banyak sekali keindahan yang masih menunggu kehadiran kita untuk menikmati semuanya.





You Might Also Like

0 komentar

Followers

Contact Form