Travelling

Tempat Wajib Yang Harus Kamu Datangi Di Labuan Bajo

11/08/2017setapakkecil


Dahulu kala sebagian besar wilayah Indonesia adalah apa yang disebut oleh penulis Joseph Conrad sebagai "ruang kosong dunia". Konon, peta Kepulauan Komodo yang masih kosong kala itu dibubuhi peringatan "Disini ada naga" yang berarti sebuah tempat yang berbahaya atau belum terjamah manusia.

Namun kini Kepulauan Komodo yang berada di kawasan Labuan Bajo telah membuka diri seiring dengan terkagum kagumnya warga dunia akan keajaiban yang ada disini. Bahkan Komodo tak lama ini dinobatkan sebagai salah satu keajaiban alam yang ada di dunia. Betapa bangganya Indonesia!!

Tak hanya melulu soal Komodo jika kita berbicara mengenai Labuan Bajo ini. Banyak sekali destinasi menarik yang siap memanjakan siapapun yang datang. Dan beberapa tempat pun berlabel “Must Visit” atau tempat yang wajib kalian datangi di Labuan Bajo. Jadi dimana saja tempat menarik itu?

1.     Pulau Komodo dan Pulau Rinca


Tak lucu kan jika datang ke Labuan Bajo tapi tak melihat yang namanya Komodo itu sendiri. Komodo dapat kalian temukan dengan mudah di 2 pulau terbesar yang ada di Labuan Bajo yaitu Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Komodo berkeliaran dengan bebas di kedua pulau ini jadi jika ingin melihat komodo dengan dekat harus didampingi dengan ranger.

Pulau Komodo dan Pulau Rinca memiliki penampakan yang hampir sama yaitu pulau gersang dengan sebaran padang rumput yang mempesona. Ada beberapa pilihan jalur trekking di Pulau Komodo dan Rinca yaitu Short, Medium dan Long. Tinggal pilih sesuai waktu dan kemampuan fisik. Tapi yang pasti semua trek mempunyai daya Tarik yang sama.



Di sepanjang jalur trekking di Pulau Rinca, kalian akan ditemani oleh pemandangan indah berupa jajaran perbukitan dan hamparan laut biru. Bukit ini akan kering dan bewarna kuning di saat musim kemarau sedangkan apabila masuk musim penghujan, bukit ini akan berubah warna menjadi hijau. Di sela-sela perjalanan trekking, kalian akan menemukan puncak bukit yang memiliki pemandangan khas Pulau Rinca. Hamparan laut biru dipadukan dengan perbukitan eksotis semakin menambah keindahan Pulau Rinca. Sungguh memanjakan mata setiap pengunjungnya.


2.     Pulau Padar


Selain bertemu Komodo semua orang yang datang ke Labuan Bajo pasti mempunyai mimpi untuk dapat berdiri di Pulau Padar. Kenapa begitu? Karena pulau mempunyai pemandangan yang tiada dua dan sangat ikonik. Tak Percaya? coba lihat penampakannya dibawah ini.

Pulau padar memiliki bentuk yang sangat unik, mempunyai beberapa lengkungan yang seperti membentuk lengan raksasa, dan diantara lengan lengan itu terhampar pantai dan perbukitan yang mempesona. Untuk menikmati Pulau Padar secara keseluruhan kita harus mendaki salah satu bukitnya terlebih dahulu. Dan sekali lagi, memang untuk melihat keindahan itu kita harus berjuang terlebih dahulu, tapi yakinlah semua akan terbalas ketika diatas sana.



Perlu sekitar 30 – 45 menit berjalan untuk dapat menggapai puncak bukit di Pulau Padar. Diatas bukit kalian dapat melihat secara utuh bentuk Pulau Padar yang sangat ikonik. Rerumputan coklat terbakar matahari begitu kontras dengan warna biru jernih dari lautan yang ada di sekitar, menciptakan perpaduan landscape yang begitu menakjubkan.


3.     Gili Lawa


Dari gugusan Kepulauan Komodo, Gili Lawa merupakan salah satu pulau yang memiliki lanskap sangat cantik. Sebuah pulau kecil yang tak berpenghuni terletak di gugusan Kepulauan Komodo. Gili Laba yang juga terkenal dengan nama lainnya yaitu Gili Lawa memiliki spot ikonik di mana terdapat dua pulau yang ditengahnya terdapat perairan semacam selat yang diapit oleh dua buah pulau. Lanskap Gili Lawa didominasi oleh perbukitan eksotis yang dipenuhi oleh hamparan padang rumput.



Trekking adalah hal wajib jika datang kesini, karena memang view terbaik ada di puncak bukit diatas sana. Dan lagi lagi, perlu perjuangan untuk menggapai surga. Mendaki di Gili Lawa relatif lebih berat daripada mendaki di Pulau Padar. Karena kemiringan kontur dan ketinggian bukit di Gili Lawa yang lebih curam. sekitar 30 menit hingga 1 jam lamanya tergantung dengan stamina setiap orang yang berbeda-beda. Jalur pendakiannya pun cukup menguras tenaga, cukup terjal dan licin.

Bagi para pemburu matahari terbit Gili Lawa bisa aku katakan sebagai salah satu spot terbaik yang ada di Kepulauan Komodo. Sinar lembut matahari pagi berpadu dengan rerumputan yang mulai menguning ditambah dengan gradasi air laut di kejauhan adalah salah satu momen terindah yang bisa kalian dapatkan di Gili Lawa.


4.     Pulau Kelor




Terletak tak jauh dari Labuan Bajo, menjadikan Pulau Kelor menjadi destinasi yang selalu dikunjungi bagi para pejalan, biasanya untuk sejenak singgah sebelum menjelajah lebih jauh kawasan Taman Nasional Komodo, terlebih lagi pulau kecil ini mempunyai pemandangan yang sangat indah.

Nampaknya trekking adalah hal wajib di Kepulauan Komodo ini, karena hampir semua pulau yang ada memiliki landscape berbukit bukit yang siap memanjakan siapa saja dengan pemandangan dari ketinggiannya. Malas untuk mendaki? Kalian bisa bermain di hamparan pasir sehalus tepung yang terhampar di sekitar Pulau Kelor. Tak Puas? Cobalah menyelam lebih dalam, karang karang yang ada pun cukup bagus dengan dengan ombak dan arus yang tenang.


5.     Pulau Kanawa


Jika pulau pulau yang sebelumnya aku sebutkan sebelumnya kebanyakan tak berpenghuni berbeda dengan Pulau Kanawa ini. Terdapat resort bertaraf internasional di Pulau kecil nan cantik ini. Tak ayal pembangunan di pulau ini pun Nampak. Mulai dari dermaga yang cukup baik untuk bersandarnya kapal, cafe yang menyediakan berbagai sajian menggugah selera, hingga hunian untuk bermalam yang nyaman.

Sempat dikecam para aktifis pariwisata karena tiket masuknya yang terlalu mahal kini Pulau Kanawa terbuka gratis untuk semua orang yang ingin berkunjung. Namun tetap masih ada biaya untuk sandar kapal saja.


Untuk kalian pecinta snorkelling, Kanawa adalah salah satu yang terbaik di Kepulauan Komodo. Hanya berjarak beberapa meter dari bibir pantai hamparan karang warna warni sudah menyapa kita. Ikan ikan berbagai ukuran berenang bebas tanpa terganggu. Sungguh kealamian bawah air di Kanawa masih cukup terjaga dengan baik.
Ombak tenang dengan arus yang tenang pula, Kanawa bagaikan surga bagi para pecinta kedalaman. Betah berlama lama untuk menjelajah karang karang yang tumbuh subur mengitari pulau.

6.     Taka Makasar


Pulau super kecil nan mungil yang berada di tengah lautan atau mungkin bisa juga dibilang hanya sebuah gosong pasir. Walaupun kecil mungil namun pemandangan disini dibilang cukup menarik. Hamparan pasir putihnya sungguh menggoda siapa saja untuk sejenak bersantai dan bermain air di tepian pantainya yang landai dan tak terlalu dalam. Dan jika berenang sedikit menjauh, karang karang sangat indah siap menyapa kita.

Hamparan karang yang ada sungguh mempesona dengan tutupan karang dasar yang sempurna pula. Ikan ikan berbagai ukuran pun lalu lalang di sekitar terumbu karang yang masih alami dan terjaga ini, ditambah dengan kejernihan air yang super clear menjadikan aku betah berlama lama berenang di sekitar Taka Makassar. Namun yang perlu diwaspadai ketika berenang disini adalah arus bawah airnya yang lumayan kencang. Jadi pastikan jangan berenang sendiri, pastikan ada yang menemani dan jika ragu jangan pernah berenang menjauh dari bibir pantai.


7.     Manta Point


A post shared by Marischka Prudence (@marischkaprue) on


Tak jauh dari Taka Makassar terdapat sebuah perairan yang menjadi habitat dari sang Mantan, eh bukan ding Sang Manta, si ikan pari manta. Untuk melihat ataupun berenang bareng manta ini butuh sedikit hoki dan keberuntungan karena manta yang selalu berpindah dan arus yang lumayan kencang. Pada saat kesini kapal yang aku tumpangi pun berputar putar dan tak menemukan si Manta ini. Foto ini pinjam dari Kak Marischka Prudence.


8.     Pantai Pink


Sesuai namanya memang pantai ini mempunyai pasir yang berwarna pink. Sekilas memang tak tampak tapi coba ambil segenggam pasirnya dan perhatikan, maka akan Nampak butir butiran halus berwarna merah. Warna pink ini semakin terlihat jika kalian pandang dari ketinggian bukit dan matahari sedang bersinar terang. Pantai pink di Indonesia hanya ada 2 yang pertama di Kepulauan Komodo ini dan yang kedua berada di Pulau Lombok.

Warna pink ini sebenarnya berasal dari sebaran karang karang berwarna merah yang banyak terdapat di sekitar pantai. Pada saat karang ini hanyut dan hancur terbawa arus butiran butiran karang ini tercampur diantara pasir pasir dan sekilas menjadikan warnanya pink.

Selain kondisi pantainya yang unik dan indah, kehidupan bawah laut di Pink Beach juga menyimpan keindahan dan kekayaan yang menarik untuk diselami. Taman bawah laut Pink Beach adalah istana bagi beragam jenis ikan, ratusan jenis batu karang, dan berbagai jenis biota laut lainnya. Oleh karenanya, snorkeling atau diving adalah aktivitas yang tidak boleh dilewatkan.


Sama seperti Taka Makasar yang memiliki arus lumayan kencang, Pink Beach pun begitu. Hati hati ketika berenang disini terutama di bagian kiri pantai, arus terasa sangat kencang, dan itu sudah aku buktikan sendiri bagaiman aku terbawa arus saat melakukan snorkelling di sisi kiri pantai. Bahkan aku harus menabrakkan diri ke bebatuan agar aku tak terseret arus lebih jauh. Sisi kanan pantai adalah spot yang relatif aman karena arus terpecah oleh adanya tebing besar.


9.     Pulau Kalong



Tak hanya komodo dan jutaan ikan yang dapat kalian lihat di sekitar kawasan Labuan Bajo ini. Akan tetapi, ada satu buah pulau yang ternyata menyimpan keistimewaan khusus sebagai habitat ribuan hewan yang tinggal di sana dan menjadi tujuan wisatawan juga yang hanya bisa melihatnya dari atas kapal di pinggir pulau. Pulau tersebut dinamakan Pulau Kalong. Dari namanya saja sudah tentu tahu bahwa hewan yang bermukim sampai membentuk ribuan koloni adalah kelelawar atau kalong.


Sembari menunggu matahari terbenam kita pun dibuat takjub akan jutaan kelelawar yang terbang dari peraduannya di Pulau Kalong. Sungguh mengagumkan melihat jutaan kelelawar terbang di antara cahaya yang mulai meredup indah. Pulau Kalong juga merupakan tempat bermalam bagi kapal kapal wisatawan, karena arusnya yang tenang dan terlindung oleh pepohonan bakau.


10.         Bukit Sylvia


Nama bukit ini terinspirasi akan nama sebuah resort yang berada tak jauh dari bukit ini. Terletak tak begitu jauh dari pusat kota Labuan Bajo, kalian dapat menyewa motor ataupun mobil untuk mencapainya dan hanya butuh waktu 10 menit saja untuk mendaki. Diatas bukit kalian dapat melihat berkeliling 360 derajat. Panorama perbukitan gersang pun tersaji di depan mata, garis pantai meliuk yang memanjakan dan pulau pulau indah yang tersebar menunggu untuk kita jelajah.

Bukit Sylvia adalah salah satu tempat terindah untuk menikmati sunset di Labuan Bajo. Dengan background garis pantai yang melengkung indah dan sebaran pulau di kejauhan menciptakan perpaduan sempurna untuk menutup hari. 

You Might Also Like

0 komentar

Followers

Contact Form